Ini Dua Agenda Utama Rakornas Lima DPSP Semester I di Plataran Borobudur

Foto: Istimewa/InfoPublik-HO Kemen PUPR

SALINDIA.ID – Magelang, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Semester I di Indonesia yang digelar di Hotel Plataran Heritage Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 20-21 Juli 2023 menghadirkan dua agenda penting, yakni Forum Investasi dan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri.

Dari pantauan dan informasi yang diperolah InfoPublik di lokasi acara, Jumat (21/7/2023) dalam Forum Investasi terdapat dua kegiatan yakni Workshop Peningkatan Materi Promosi Investasi dan Gala Dinner bersama Investor Potensial pada 20 Juli 2023.

Kegiatan whorkshop itu di ikuti oleh tiga Badan Pelaksanan Otorita Pariwisata yakni Labuan Bajo, Toba dan Borobudur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Likupang, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari Provinsi/kabupaten/Kota di 5 DPSP.

Dikutip dari beritamagelang.id, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Agustin Peranginangin, mengungkapkan akselerasi pengembangan 5 DPSP di Indonesia memiliki urgensi yang tinggi pascapandemi COVID-19 mengingat percepatan pemulihan ekonomi harus segera dioptimalkan, karena perbaikan ekonomi dan kualitas hidup berkaitan dengan kemaslahatan banyak orang.

Menurutnya, workshop itu bertujuan menyempurnakan materi promosi investasi yang sebelumnya sudah dirancang. Selain itu, agar DPMPTSP bisa lebih termotivasi untuk secara proaktif ikut serta dalam kegiatan-kegiatan promosi investasi yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Workshop juga diharapkan bisa mendorong DPMPTSP dan BPOP agar proaktif dalam menjemput peluang investasi, terutama membantu investor untuk pengurusan perijinan dan pendampingan yang diperlukan.

Narasumber dalam kegiatan workshop berasal dari International Finance Corporation/IFC (World Bank Group) yang telah bekerja sama dengan ketiga Badan Pelaksana Otorita Pariwisata dalam hal strategi promosi investasi. Selain itu narasumber juga berasal dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan materi terkait investasi yang diperlukan oleh peserta.

Peserta workshop diminta mengirimkan berbagai materi promosi investasi yang akan ditelaah oleh pihak IFC. Lalu, diberikan masukan-masukan agar materi yang ada dapat dipromosikan pada berbagai kegiatan promosi investasi, di antaranya pada International Tourism Investment Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada 26-27 Juli 2023.

Pada kesempatan itu, setiap Badan Pelaksana Otorita Pariwisata dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK juga diberikan kesempatan untuk mengundang 3 investor potensial, yang dilanjutkan diskusi antara calon investor potensial dengan Direksi Badan Pelaksana Otorita Pariwisata maupun Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK.

Agustin Peranginangin menuturkan, apabila ada isu yang perlu diangkat ke tingkat rapat menteri, maka dapat menjadi bahan masukan untuk laporan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pada rapat koordinasi 5 DPSP yang diselenggarakan pada 21 Juli 2023.

“Kehadiran para investor menjadi angin segar dan positif. Akselerasi pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat segera direalisasikan sesuai target yang ditentukan,” tuturnya.

Sedangkan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dilaksanakan pada 21 Juli 2023 dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjahitan.

“Rakornas itu dalam rangka percepatan pengembangan 5 DPSP semester I tahun 2023,” jelas Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin.

Selain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hadir dalam Rakornas itu Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.

Adapun lima DPSP terdiri dari Toba, Borobudur, Labuan Bajo-Flores, Mandalika dan Likupang.

DPSP Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo-Flores dikelola oleh Badan Otorita yang merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

DPSP Mandalika dan Likupang telah dibentuk Kawasan Ekonomi Khusus yang dikelola oleh Badan Usaha, yaitu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola KEK Mandalika dan PT Minahasa Permai Resort Development yang mengelola KEK Likupang.

Foto: Istimewa/InfoPublik-HO Kemen PUPR

Sumber Berita : InfoPublik.Id

Share :

Related Posts

Add New Playlist