SALINDIA.ID – Banda Aceh, Sebanyak 610 atlet pelatda binaan KONI Aceh (baik sentralisasi maupun desentralisasi) terpaksa dihentikan sementara karena anggaran hanya cukup sampai 15 Juli dari Pemerintah Aceh.
Dampaknya, Pelatda dihentikan mulai 15 Juli 2023 sampai pembahasan dana APBA – Perubahan yang akan cair pada September mendatang. Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan kepada wartawan mengatakan, mungkin cairnya tiga bulan kedepan dan diharapkan lebih cepat lagi agar atlet tetap semangat.
“Saat ini ada 392 atlet binaan KONI Aceh yang masuk dalam Pelatda sentralisasi dan 228 atlet desentralisasi,” kata Bachtiar, Kamis (13/7/2023). Menurutnya, KONI Aceh akan terus berupaya melakukan pendekatan dengan pemerintah Aceh agar Pelatda ini bisa terus berjalan ke tahap berikutnya.
Kepada Pengprov, tambah Bachtiar, KONI Aceh sudah duduk dengan semua cabor agar tetap jalan terus untuk latihan selanjutnya. “Tetap bersemangat terus,” pintanya.
Bachtiar menghimbau agar atlet dan pelatih terus latihan secara sistematis. Kepada pemerintah Aceh, hendaknya lebih serius memperhatikan nasib atlet karena kedepan sebagai tuan rumah PON 2024.
Sekum Bowling Aceh, Ilyas M Harun mengatakan, atlet yang selama ini Pelatda di Padang Sumbar, sangat kesulitan dengan penghentian sementara ini. Karena mereka latihannya diluar Aceh.
Ada empat atlet binaan KONI Aceh dan lima lagi binaan Pengprov yang selama ini ikut Pelatda. “Kemungkinan kami akan terus berlanjut latihan dengan biaya mandiri di Padang,” sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pengprov Hapkido, Amal Hasan mengatakan sangat kesulitan karena ada 16 atletnya semua berada di ibukota provinsi Aceh.
“Ya latihan tetap kita usahakan dan harus ditanggulangi sementara baik pemondokan dan biaya makan oleh Pengprov. Kalau pengprovnya mapan maka agak aman, tetapi bagi yang kurang tentu menjadi kendala,” ujar Ilyas.
(MC 07)
Sumber Berita : InfoPublik.Id