SALINDIA.ID – Banda Aceh, Aminullah, SH atau yang kerap disapa Bang Ami mengapresiasi atas tindakan Polresta Banda Aceh terhadap penangkapan pelaku eksploitasi ekonomi anak di kawasan Banda Aceh, hal ini tidak lain menjadi aspirasi masyarakat saat ini yang resah terhadap para pelaku eksploitasi tersebut, pada Minggu (9/7/2023).
Sebagaimana berita yang dinukil sebelumnya melalui PROHABA.CO. Seorang warga salah satu desa di Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, SA (26), ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Banda Aceh lantaran melakukan tindak pidana eksploitasi secara ekonomi terhadap empat orang anak, Rabu (5/7/2023).
Menurut Bang Ami, Apresiasi ini perlu diberikan karena pengungkapan kasus itu bisa membebaskan anak di bawah umur dari eksploitasi ekonomi yang berujung pada trauma secara fisik dan psikis. Selain itu, bakalan memberikan efek jera pada pelaku eksploitasi anak tersebut.
Sepertinya pelaku eksploitasi ekonomi anak tersebut bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan ada beberapa lainnya yang beroperasi dengan modus mengarahkan anak-anak untuk berjualan dari pagi hingga malam hari, hal ini tentu saja merenggut kebebasan dirinya sebagai anak.
Menurut informasi yang diungkap Polresta Banda Aceh, setiap harinya tersangka dengan mengendarai becak motor membawa para korban untuk mengambil buah tersebut yang sudah dikemas dan dijual di tempat keramaian, maupun perempatan lampu merah. Dari aksinya itu bisa menjual 120 cup buah potong per hari, dengan uang yang didapatkan hampir mencapai Rp 1 juta per hari. Sementara anak-anak hanya mendapatkan upah yang tidak seberapa.
“Dengan adanya langkah konkrit dari Polresta Banda Aceh dan jajaran, maka saya berharap kedepannya dapat memberantas para pelaku eksploitasi anak yang lainnya, semoga mata rantai ini bisa terputus” Ujar Bang Ami.
“Selanjutnya, terhadap anak-anak yang telah direnggut kebebasannya sebagai anak, dan apabila terdapat anak yang putus sekolah karena ulah para pelaku tersebut, saya juga mengharapkan kepada Pemkot Banda Aceh agar dapat memberikan perhatian kepada korban” Pungkas Bang Ami.